Rekam Jejak Patrick Kluivert, Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia

headline, Olahraga39 Dilihat

JAKARTA – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memastikan pada hari Senin bahwa mereka mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong pada Senin, 06 Januari 2025.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut bahwa pengganti Shin Tae-yong berasal dari Eropa, khususnya Belanda. Salah satu kandidat yang diungkap Erick adalah Patrick Kluivert, mantan penyerang timnas Belanda.

Pelatih asal Belanda diyakini dapat membantu pengembangan taktik dan strategi timnas Indonesia. Selain itu, dengan banyaknya pemain diaspora Indonesia yang memiliki latar belakang budaya Belanda, komunikasi diprediksi akan berjalan lancar.

Nama Kluivert disebut-sebut menjadi kandidat terkuat. Bahkan, jurnalis sepak bola asal Italia, Fabrizio Romano, melaporkan bahwa Kluivert siap menandatangani kontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun.

Sebagai pemain, Kluivert telah meraih berbagai gelar bersama klub-klub seperti Ajax Amsterdam, Barcelona, dan PSV Eindhoven. Ia juga pernah bermain untuk AC Milan, Newcastle United, Valencia, dan Lille.

Namun, karier Kluivert sebagai pelatih belum mencatatkan prestasi besar. Dimulai sebagai asisten pelatih di AZ Alkmaar pada 2008, pencapaian terbaiknya adalah membawa tim U-21 FC Twente menjuarai Beloften Eredivisie musim 2011/2012, kompetisi tertinggi untuk tim cadangan di Belanda.

Setelah meninggalkan AZ, Kluivert sempat bekerja di Liga Australia bersama Brisbane Roar pada 2010, lalu kembali ke Belanda untuk menjadi asisten pelatih NEC Nijmegen pada Agustus tahun yang sama.

Pada musim 2011/2012, ia pindah ke FC Twente U-21 dan berhasil mengantarkan tim tersebut meraih gelar juara.

Pada Maret 2015, Kluivert menerima tawaran menjadi pelatih timnas Curacao. Meski gagal membawa Curacao lolos ke Piala Dunia 2018, ia melanjutkan kariernya dengan melatih tim Ajax A1 atau U-19.

Pada Juli 2016, ia bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) sebagai Direktur Olahraga. Selanjutnya, Kluivert menjadi asisten Clarence Seedorf di timnas Kamerun pada periode 2018–2019.

Setelah itu, Kluivert menjabat sebagai direktur akademi Barcelona, meski masa kerjanya di klub tersebut terbilang singkat. Pada Mei 2021, ia kembali menangani timnas Curacao sebagai pelatih sementara, menggantikan Guus Hiddink yang absen karena COVID-19.

Terakhir, pada Juni 2023, Kluivert melatih klub Turki, Adana Demirspor. Namun, kontraknya berakhir lebih awal pada Desember 2023 melalui kesepakatan bersama.

Dengan rekam jejaknya, Patrick Kluivert diharapkan mampu membawa timnas Indonesia mencapai prestasi yang lebih baik di kancah internasional. (*)

 

Sumber: Antaranews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *