BANDA ACEH – Bidang Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh mengimbau warga terutama masyarakat Banda Aceh, untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput pada Pilkada mendatang. Golput dinilai bukan solusi, melainkan berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari.
Hal ini disampaikan oleh Ade Firman, Wakil Ketua Bidang Hikmah dan Kebijakan Publik PD Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh, menyatakan bahwa Pilkada kali ini adalah kesempatan bagi generasi muda, khususnya pemuda Banda Aceh, untuk belajar menentukan pilihan politiknya.
Jika warga memilih untuk golput dan tidak hadir di TPS, maka ketika muncul kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat, mereka tidak dapat menyalahkan wali kota terpilih, melainkan harus introspeksi karena tidak terlibat dalam proses pemilihan.
“Suara Anda penting, jadi mari datang ke TPS dan pilih pemimpin sesuai hati nurani. Stop golput,” ucap Ade.
Ia juga menegaskan bahwa wali kota terpilih harus benar-benar merealisasikan visi dan misi yang telah dicanangkan, serta menghindari janji-janji manis yang sulit diwujudkan.
Ade menyoroti pentingnya pemimpin yang transparan dan realistis dalam menjalankan program kerja, agar masyarakat merasa pilihannya tepat.
“Wali kota ke depan harus menjalankan apa yang telah direncanakan dengan realistis, agar masyarakat tidak kehilangan kepercayaan pada proses pemilu atau pilkada. Jika masyarakat merasa dikhianati, mereka mungkin enggan datang lagi ke TPS di masa mendatang,” tutup Ade. (*)