PWM Aceh: Lulusan SMK Muhammadiyah Banda Aceh Bisa Jadi Pengusaha

Daerah, headline249 Dilihat

BANDA ACEH – Kordinator Majelis Pendidikan PWM Aceh, Dr H. Taqwaddin, Senin pagi 17 Juli 2023 menjadi Pembina Upacara sekaligus membuka Kegiatan FORTASI (Forum Tauruf Siswa) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Banda Aceh Tahun Ajaran 2023.

Kegiatan Fortasi tersebut dihadiri 300-an siswa baik dari SMAM / SMK Muhammadiyah, kepala sekolah, puluhan guru dan tenaga kependidikan.

Dr Taqwaddin yang didampingi oleh Ketua Majelis Pendidikan Dr Iskandar Muda, dalam pidato pengarahannya menyampaikan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang telah berusia lebih dari satu abad, yang lahir sejak tahun 1912. Muhammadiyah telah memiliki puluhan ribu amal usaha baik di sektor penyantunan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.

Di sektor pendidikan saja pada tahun 2022, Muhammadiyah memiliki 174 perguruan tinggi, 3.334 sekolah (SD, SMP, SMA/SMK) dan 4623 TK/PAUD. Jadi, SMK Muhammadiyah Banda Aceh adalah salah satu amal usaha (AUM) Muhammadiyah bidang pendidikan.

“Sehingga kepada semua para siswa SMAM / SMK Muhammadiyah Banda Aceh, saya pesankan agar ananda bangga bersekolah di sini, karena pada umumnya Sekolah-Sekolah Muhammadiyah adalah sekolah pavorit yang diminati banyak orang. Hal ini karena semua sekolah Muhammadiyah memiliki sistem manajemen yang bagus dan diawasi oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM).

Selain itu, saya juga memesankan pada para siswa agar tekun dan serius belajar agar nantinya setelah lulus kalian bukan hanya jadi para pekerja yang handal tetapi juga kalian harus jadi pengusaha sesuai dengan minat masing-masing. Jadi kalian yang jurusan otomotif, bukan hanya jadi pekerja bengkel yang handal tetapi juga kalian harus menjadi pengusaha yang mempunyai bengkel dan mempekerjakan banyak orang.

“Begitu juga dengan kalian yang dari jurusan tata busana dan jurusan elektronika, Nantinya jangan hanya jadi anak buah di perusahaan konveksi orang, tetapi harus menjadi pengusaha konveksi busana yang fasionable dan trending”, ujar Dr Taqwaddin yg sehari-hari bekerja sebagai Hakim Tinggi Ad Hoc Tipikor

Didampingi Ketua Majelis Pendidikan, Dr Iskandar Muda Hasibuan dan Kepala SMK Muhammadiyah Banda Aceh Dewi Yulliana, MPd, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh yang mengkordinir Majelis Hukum, Majelis Wakaf, dan Majelis Pendidikan, Dr Taqwaddin melepaskan rangkaian balon ke udara sebagai simbol dimulai tahun ajaran baru 2023.

Disela-sela kegiatan pembukaan Fortasi, Dewi Yulliana, MPd, Kepala SMK Muhammadiyah Banda Aceh menyatakan kami siap melaksanakan arahan dan kebijakan dari PWM, termasuk kebijakan pembiayaan untuk pembelian lahan guna perluasan areal SMK yang tidak lagi memadai sehubungan dengan bertambahnya siswa.

“Kami sudah lama kurang mendapatkan perhatian dari PWM. Alhamdulillah dengan dukungan dan motivasi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh yang baru ini, kami kembali bergairah untuk mewakafkan diri memajukan SMK ini, sehingga sekolah ini benar-benar akan maju dan unggul sebagaimana diharapkan PWM Aceh”, tutup Bu Dewi dengan senyum sumringah. (Rill/CR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *