PIDIE JAYA – Pimpinan Daerah Muhammadiyah menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ketiga untuk memilih Pimpinan Daerah Muhammadiyah periode 2022-2027 yang berlangsung di SD Muhammadiyah Pidie Jaya pada Ahad, 3 September 2023.
Pelaksanaan Musyda tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris PWM Aceh Ichwanul Fitri Nst, S.Ag, M. Kes, dan Bendahara PWM Aceh, Dr. H. Amiruddin, M.A. Turut dihadiri oleh perwakilan ortom dan warga Muhammadiyah se – Pidie Jaya.
Dalam sambutan langsung, Sekretaris PWM Ichwanul Fitri Nst, S.Ag, M. Kes mengatakan bahwa Muhammadiyah berperan penting jauh sebelum Indonesia Merdeka dan merupakan salah satu organisasi yang aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Banyak tokoh Muhammadiyah yang merupakan pahlawan dan motor penggerak dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, termasuk di Aceh, di mana Teuku Hasan Geulumpang Payong merupakan konsul pertama Muhammadiyah di Aceh,” kata Ichwanul Fitri.
Dalam Musyda Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pidie Jaya, terpilih 9 orang formatur, yaitu Makmur Hasan Sufi, S. Sos.I, M. Pd, Ir. H. Sulaiman Ari, Fachrul Rizayani, S.E, Drs. Muhammad Isa Kamil, Saifullah, S.Ag, Iskandar Jufni, Khairul Yahya, Teuku Rahmad Danil, S.E, dan Idris Umar, M.M.
Setelah bersidang dan bermusyawarah yang dipandu oleh PWM Aceh, terpilihlah atas kesepakatan bersama tim formatur. Ustadz Makmur Hasan Sufi, S.Sos. I, M.Pd terpilih sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pidie Jaya untuk masa jabatan 2022-2027.
Teuku Rahmad Danil, S.E terpilih sebagai Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pidie Jaya untuk masa jabatan 2022-2027. Sementera Fachrul Rizayani, S.E terpilih sebagai Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pidie Jaya untuk masa jabatan 2022-2027.
Ustadz Makmur Hasan Sufi, dalam sambutannya, menyatakan kesiapannya untuk memimpin Muhammadiyah Pidie Jaya dengan berkolaborasi dan bekerja secara kolektif dengan unsur pimpinan lain yang terpilih.
“Semoga kita dapat bersama-sama membangkitkan semangat kemuhammadiyahan di daerah kita, Pidie Jaya, dengan bekerja sama dan berkolaborasi, serta mengikuti arahan dan petunjuk dari pimpinan di Pimpinan Wilayah Aceh,” tutup Ustadz Makmur Hasan Sufi. (cr).
