JAKARTA – Jakarta tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial X di India. Fenomena ini bahkan dilaporkan oleh media setempat, NDTV, pada Selasa (25/2/2025).
Popularitas Jakarta di India dipicu oleh pujian dari warganya terkait perkembangan transportasi di ibu kota Indonesia. Banyak netizen India yang membandingkan Jakarta dengan Bengaluru, kota yang dianggap masih tertinggal dalam hal transportasi umum.
“Jakarta yang dua kali lebih padat dibandingkan Bangalore dapat menyediakan jalur khusus untuk bus dan sepeda. Mengapa kita tidak bisa membangunnya? Biayanya jauh lebih murah daripada 1 lakh crore (Rp 18,7 miliar) yang kita habiskan untuk proyek-proyek yang tidak efektif,” tulis akun @CaptVishwaguru dalam unggahan awalnya.
Unggahan yang baru dibagikan sehari sebelumnya ini langsung memicu diskusi seru di dunia maya. Banyak warganet menyoroti prioritas pembangunan Bengaluru, khususnya dalam menciptakan infrastruktur yang lebih ramah bagi pejalan kaki.
Beberapa pengguna bahkan menyoroti perbedaan mencolok antara kedua kota tersebut. Mereka berpendapat bahwa beberapa wilayah di Bengaluru terlihat lebih kumuh dibandingkan Jakarta beberapa dekade lalu.
Hal ini memicu seruan agar pemerintah setempat lebih serius dalam perencanaan tata kota dan pembangunan infrastruktur.
“Apakah aman jika dikatakan bahwa beberapa bagian Bengaluru pada 2024 tampak lebih buruk dibandingkan Jakarta pada 1971? Saya merasa sedih hanya dengan mengetik ini,” tulis salah satu pengguna.
Pendapat lainnya menekankan perlunya sistem BRT (Bus Rapid Transit) seperti Transjakarta di Bengaluru. Menurut mereka, sistem ini bisa diimplementasikan lebih cepat dibandingkan proyek transportasi metro.
Selain itu, beberapa komentar juga mengkritik kebijakan pemerintah yang dinilai kurang berpihak pada masyarakat. Beberapa warganet menilai proyek infrastruktur di kota tersebut lebih banyak didorong oleh kepentingan politik.
“Kita kekurangan kebijakan yang tepat, administrator yang kompeten, serta niat kuat untuk memperbaiki kota. Masyarakat seharusnya mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik, dan para pejabat publik harus benar-benar melayani, bukan bertindak seolah-olah mereka adalah penguasa yang tak tergoyahkan,” tulis seorang pengguna lainnya. (*)
Sumber : CNBC Indonesia