Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$150,2 Miliar untuk Bayar Utang Pemerintah

Ekonomi, headline31 Dilihat

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2024 berada di angka US$150,2 miliar. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar US$1 miliar dibandingkan dengan posisi pada akhir Oktober 2024.

Informasi tersebut disampaikan dalam siaran pers BI yang dilansir oleh CNBC Indonesia pada Jumat, 6 Desember 2024.

Cadangan devisa ini mampu membiayai 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor ditambah dengan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Angka tersebut tetap berada di atas standar kecukupan internasional yang minimal setara dengan 3 bulan impor. Penurunan cadangan devisa tersebut, menurut BI, sebagian besar disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

“Bank Indonesia menilai cadangan devisa saat ini tetap mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” demikian isi pernyataan BI.

BI juga mengungkapkan bahwa cadangan devisa yang ada masih mencukupi untuk mendukung ketahanan sektor eksternal. Prospek ekspor yang positif, surplus dalam neraca transaksi modal, dan finansial yang diharapkan terus berlanjut.

Sejalan dengan persepsi positif investor terhadap ekonomi Indonesia serta daya tarik imbal hasil investasi. Faktor-faktor ini diperkirakan akan menjaga ketahanan eksternal Indonesia.

“Bank Indonesia terus berkolaborasi dengan Pemerintah untuk memperkuat ketahanan sektor eksternal sehingga stabilitas ekonomi dapat terus terjaga demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tulis BI dalam siaran pers tersebut. (*)

 

Sumber: CNBC Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *