TAIWAN – Pemerintah Taiwan menutup sekolah serta pasar keuangannya pada Rabu (2/10/2024).
Langkah ini diambil seiring dengan datangnya Topan Krathon yang melanda wilayah selatan dan timur Taiwan, membawa hujan deras serta angin kencang sebelum mencapai daratan.
Badan Cuaca Pusat (CWA) melaporkan bahwa Topan Krathon berada sekitar 120 kilometer di sebelah barat daya kota pelabuhan utama, Kaohsiung, pada pukul 15:00 waktu setempat.
Angin topan ini memiliki kecepatan rata-rata 162 kilometer per jam dengan hembusan mencapai 198 kilometer per jam.
Topan ini diperkirakan akan mendarat di sekitar Kaohsiung atau Tainan pada Kamis pagi, meskipun prediksi sebelumnya memperkirakan pendaratan lebih cepat.
Walaupun ancaman masih ada, kekuatan topan telah diturunkan dari kategori kuat menjadi sedang.
“Topan ini bergerak dengan sangat lambat, sehingga waktu pendaratannya terus tertunda,” ujar Kepala CWA, Cheng Chia-ping, yang dikutip oleh AFP.
Sebagai langkah antisipasi, kantor-kantor dan sekolah di seluruh Taiwan ditutup. Kementerian Dalam Negeri juga menyatakan bahwa sekitar 10.000 warga telah dievakuasi dari daerah-daerah yang dianggap rawan.
Perdana Menteri Cho Jung-tai mengimbau warga untuk tetap berada di rumah selama topan berlangsung serta meningkatkan kewaspadaan.
“Krathon bergerak sangat lambat, yang berarti potensi kerusakan di Taiwan akan berlangsung lebih lama. Wilayah selatan dan timur harus tetap waspada terhadap hujan terus-menerus,” jelasnya.
Seluruh penerbangan domestik dan layanan feri dibatalkan pada hari Rabu, sementara sekitar 250 penerbangan internasional juga ditangguhkan.
Kementerian Pertahanan melaporkan bahwa hampir 40.000 tentara telah disiagakan untuk membantu penanganan bencana. ***
Sumber: CNBC Indonesia