BANDA ACEH – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Banda Aceh dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Banda Aceh menyelenggarakan Musyawarah Daerah Bersama yang diselenggarakan di Aula Fakultas Ekonomi Unmuha pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Musyawarah Daerah Bersama ini mengangkat tema “Pemuda Negarawan Harmoni Memajukan Kota Banda Aceh” untuk PDPM Kota Banda Aceh, dan “Gerakan Dakwah Perempuan Muda Kota Banda Aceh untuk Pemikir Islam Berkemajuan” untuk Nasyiatul Aisyiyah Kota Banda Aceh.
Ketua PDPM Kota Banda Aceh, Sudarliadi, dalam laporannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Muhammadiyah di Aceh yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini.
“Musyawarah ini dilaksanakan bersama karena adanya semangat baru yang ingin kita capai bersama. Kegiatan ini dapat terlaksana berkat dukungan dari Keluarga Besar Muhammadiyah di Banda Aceh,” ungkap Sudarliadi.
Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Aceh, dalam sambutannya, menyampaikan selamat bermusyawarah kepada pengurus PDNA Kota Banda Aceh, menganggap Musyda Bersama ini sebagai semangat baru di ibukota Provinsi Aceh.
“Selamat bermusyawarah kepada Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Banda Aceh. Semoga Musyda Bersama ini berjalan lancar dan sukses,” ucap Rika.
“Kita manfaatkan forum ini untuk memajukan agenda strategis dan produktif melalui penguatan kaderisasi, dakwah, membangun kemitraan, serta penguatan kemandirian ekonomi,” tambahnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh, Zul Hafiyan, dalam kata sambutannya, menyampaikan bahwa Pemuda Muhammadiyah memiliki jenjang dari ranting hingga tingkat pimpinan wilayah dan tingkat tertingginya ada di tingkat pusat.
“Kami berharap Musyda PDPM Kota Banda Aceh dapat terus melanjutkan regenerasi pergerakan agar keduanya dapat terus bergerak seiring, karena PDPM Kota Banda Aceh berada di jantung kota Ibukota Provinsi Aceh,” ucapnya.
“Pemuda Muhammadiyah memiliki empat pilar: pilar Islam Berkemajuan, pilar keilmuan, pilar kewirausahaan, dan pilar politik kebangsaan. Kader Pemuda Muhammadiyah harus aktif dalam keempat pilar ini,” kata Zul Hafiyan.
Musyawarah Daerah Bersama Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Banda Aceh ini dibuka oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Banda Aceh, Tarmizi Gadeng, SE, M.Si, MM, yang berharap Musyawarah ini dapat berjalan dengan lancar.
Hadir dalam pertemuan tersebut Iskandar yang mewakili Pj. Walikota Banda Aceh, Kompol Ridwan yang mewakili Kapolresta Banda Aceh, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Banda Aceh, Wakil Rektor 2 Unmuha, H.M Yamin. SE. M.Si, Para Dekan di Lingkungan Unmuha, serta tamu undangan dari beberapa organisasi kepemudaan di Kota Banda Aceh. ***