Perintah Prabowo: Kendaraan Dinas Menteri dan Eselon I Beralih ke Maung

headline, Nasional32 Dilihat

JURNALACEH.COM – Mulai pekan depan, jajaran menteri tidak lagi menggunakan mobil dinas jenis Alphard. Kendaraan dinas akan diganti dengan Maung, produk buatan PT Pindad.

Wakil Menteri Keuangan III, Anggito Abimanyu, menyampaikan hal ini saat Orasi Ilmiah Dies Natalis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (28/10/2024). Menurut Anggito, dirinya akan mulai menggunakan Maung sebagai pengganti Alphard.

“Minggu depan saya akan pakai mobil Maung buatan Pindad, sesuai arahan Pak Prabowo. Mulai minggu depan, kendaraan impor untuk eselon 1 dan menteri akan ditiadakan,” ujar Anggito.

Anggito juga menyebutkan bahwa saat ini, pejabat eselon tinggi masih diperkenankan menggunakan Alphard sebagai kendaraan dinas. Namun, dalam waktu dekat, semuanya akan beralih ke mobil produksi dalam negeri.

“Saat ini saya masih memakai Alphard, tapi biasa saja, itu milik negara,” tambahnya.

Anggito juga mengatakan bahwa Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa, telah menyatakan kesiapan untuk memproduksi mobil dengan 70% bahan baku dari dalam negeri.

“Sigit dari ITB, Direktur Utama Pindad, mengatakan bahwa mobil Maung dirancang dengan 70% komponennya berasal dari produk dalam negeri,” jelas Anggito.

Sebagai tambahan, Prabowo juga telah memilih Maung sebagai kendaraan dinas pribadinya, dengan tipe MV3 Garuda Limousine berwarna putih. PT Pindad menyiapkan mobil ini khusus untuk digunakan oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka setelah pelantikan.

MV3 Garuda Limousine adalah varian terbaru yang dirancang khusus berdasarkan arahan Presiden RI, Prabowo Subianto. Kendaraan ini berwarna putih dengan desain maskulin dan eksklusif yang dilengkapi perlindungan serta kenyamanan tinggi melalui material berkualitas dan fitur modern.

Garuda Limousine memiliki berat 2,95 ton, dengan dimensi panjang sekitar 5,05 m, lebar 2,06 m, dan tinggi 1,87 m. Kendaraan ini menggunakan mesin dengan tenaga 202 PS/199 HP, transmisi otomatis 8 percepatan, dan memiliki kecepatan maksimal 100 km/jam.

Sebagai produsen Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam), Pindad memastikan kendaraan ini memiliki proteksi yang tinggi.

Fitur keamanan mencakup material composite armor yang tahan terhadap peluru kaliber 7,62 x 51 mm NATO ball dan kaliber 5,56 x 45 mm M193. Kaca anti peluru level B5/B6, serta ban tipe Run Flat Tyre (RFT) ukuran R21 yang tetap dapat berjalan meskipun mengalami kebocoran. ***

 

Sumber: CNBC Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *