BANDA ACEH – Terpilihnya Provinsi Aceh sebagai tuan rumah Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2024 merupakan momen penting bagi Aceh. Bulan PRB akan berlangsung pada 8-10 Oktober 2024.
Kegiatan ini dipusatkan di beberapa lokasi untuk membangun kerja sama dan sinergi antar pihak, meningkatkan kesadaran bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama, serta menunjukkan langkah proaktif Pemerintah Aceh dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam yang mungkin terjadi.
Muhammadiyah Disaster Management Center/Lembaga Resiliensi Bencana Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh juga turut meramaikan bulan PRB dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk pembelajaran semua pihak dan menyampaikan gagasan serta kerangka aksi resiliensi bencana di Muhammadiyah.
Rangkaian kegiatan bulan PRB yang dilaksanakan MDMC/LRB PWM Aceh meliputi (1) Peran Komunitas & Rumah Sakit dalam Kesiapan dan Kesiapsiagaan Bencana serta Dukungan Kluster Kesehatan pada 8 Oktober 2024 di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Banda Aceh, dihadiri oleh LRB-MDMC PWM Aceh, LRB-MDMC PDM se-Aceh, dan perwakilan MDMC PWM di Sumatera;
(2) Pelatihan Manajemen Organisasi Penanggulangan Bencana untuk Pengarusutamaan Gerakan Resiliensi Bencana pada 8 Oktober 2024 di Gedung UCC Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA), dengan sasaran 150 peserta dari BNPB, BPBD, Dinkes, MDMC, LLHPB Aisyiyah, perguruan tinggi, NGO, FPRB, Majelis, Lembaga, Ortom, dan AUM di PWM Aceh;
(3) Seminar Nasional “Refleksi dan Penguatan Strategi PRBBK untuk Kesiapsiagaan Gempa dan Tsunami” yang diadakan di UCC Ahmad Dahlan UNMUHA pada 9 Oktober 2024, diikuti oleh 350 peserta dari BNPB, BPBD, Dinkes, MDMC, LLHPB Aisyiyah, perguruan tinggi, NGO, FPRB, Majelis, Lembaga, Ortom, AUM di PWM Aceh, serta guru-guru sekolah se-Banda Aceh dan Aceh Besar; dan
(4) Rapat Kerja Wilayah LRB/MDMC yang diikuti oleh MDMC/LRB seluruh Aceh di Ruang Meeting lantai 2 Gedung Rektorat UNMUHA.
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut diisi oleh narasumber dari pusat, antara lain; Rahmawati Husen, MCP, Ph.D (Dewan Pakar MDMC Pusat, Unsur Pengarah BNPB, dan Anggota Advisory Central Emergency Response Fund (CERF) PBB yang bermarkas di New York, Amerika Serikat).
H. Budi Setiawan, ST (Ketua MDMC PP), H. Naibul Umam Eko Sakti, S.Ag, M.Si (Wakil Ketua MDMC Pusat sekaligus Sekjen Planas PRB), Budi Santoso, S.Psi, MKM (Wakil Sekretaris MDMC), Wahyu Heniwati, MM (Ketua Bidang MIK MDMC), Drs. Syahri Ramadhan (Anggota Bidang Diklat MDMC), dan Kheriawan, MM (Kapusdiklat BNPB), serta dimoderatori oleh Priyo Atmo Sancoyo dan Sulistiyo.
Ketua PWM Aceh, A. Malik Musa, SH, M.Hum dalam sambutannya pada pembukaan rangkaian acara bulan PRB yang diselenggarakan oleh LRB/MDMC Aceh menyampaikan bahwa Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center merupakan lembaga kemanusiaan yang didirikan sebagai bentuk komitmen Muhammadiyah terhadap isu-isu kemanusiaan dan kebencanaan serta sebagai wujud nyata Muhammadiyah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ketahanan bencana.
“Muhammadiyah sangat peduli dengan kemanusiaan, mendorong kepedulian masyarakat dan ketahanan bencana. Di setiap momen kebencanaan, MDMC selalu hadir paling cepat dan pulang paling lambat.”
Ketua LRB/MDMC PP Muhammadiyah, H. Budi Setiawan, ST, dalam sambutannya menegaskan bahwa MDMC harus berupaya meningkatkan kualitas mental dan perilaku.
Sehingga tidak hanya menjadikan bencana sebagai peristiwa yang harus direspon dengan rasa berat hati dan keluhan, tetapi sebaliknya, harus cepat beradaptasi dan memiliki kemampuan untuk bangkit kembali dengan tangguh.
Ketua MDMC PWM Aceh, Musliadi M. Tamim, S.Sos, M.A, yang didampingi sekretarisnya, Sukri Karim, S.Psi, M.Si, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang telah bekerja keras mempersiapkan semua kebutuhan terkait kegiatan ini.
Berjanji akan melakukan koordinasi lebih intensif dengan PDM-PDM untuk mendorong aktivasi LRB/MDMC di daerah-daerah sebagai jaringan yang potensial dalam menggerakkan MDMC secara organisasi. ***