BANDA ACEH – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh menjajaki kerjasama bidang Pendidikan dengan Pemerintahan India.
Kerjasama seperti dalam bidang peningkatan kompetensi kepala sekolah, guru, tenaga pendidikan dan siswa/i seperti pemagangan guru, pertukaran pelajar hingga beasiswa S1,S2, dan S3 di Universitas Terkemuka di India.
Hal ini disampaikan Iskandar Muda Hasibuan disela-sela Rapimwil PW Muhammadiyah di Asrama Haji Banda Aceh.
“Pembicaraan awal bersama Ravi Makhija dari TIE UPS Internasional telah memaparkan keuntungan belajar di India yang lebih murah dibandingkan di negara tetangga. Dan bentuk kerjasama pengembangan pendidikan dan kebudayaan yang lebih maju dari saat ini,” kata Iskandar Muda Hasibuan pada Jum’at, 3 Novemver 2023.
Iskandar juga menjelaskan bahwa kerjasama ini telah mendapat restu dari Ketua PW. Muhammadiyah Malik Musa, SH, M.Hum yang menginginkan Sekolah Muhammadiyah harus lebih maju dari sekolah lain.
“Dukungan senada juga dari Wakil Ketua PW. Muhammadiyah Aceh, Dr. Taqwaddin, SE, SH, M.Hum yang mengarahkan kerjasama pendidikan dengan negara tetangga,” ungkapnya.
Iskandar Juga menjelaskan penjajakan kerjasama dengan UKM, UM, USM, UPM, dan UTM tentang pemagangan guru sekolah masih dalam proses, yang insha Allah terwujud akhir tahun ini..
Berdasarkan putusan Rakerwil Majelis Dikdasmen yang mengamanatkan peningkatan mutu pendidikan dan kompetensi siswa, dalam waktu dekat kita akan melatih guru di 4 lokasi yang difasilitasi oleh Dirjen GTK Kemendikbud.
“Mengutus guru kita mengikuti ToT Guru Pembaharu ke Yogyakarta yang di fasilitasi oleh Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, disamping akan mensosialisasikan Program Literasi Al-Qur’an yang telah di launching ketua PW. Muhammadiyah Aceh di Kuala Simpang beberapa Minggu yang lalu,” ujarnya. (*)
