BANDA ACEH – Penandatanganan MoU antara Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh dengan 24 Fasiltas Kesehatan (Faskes) Kesdam (Kesehatan Daerah Militer) Iskandar Muda telah dilakukan serentak pada Selasa kemaren, 5 September 2023.
Di Banda Aceh, penandatanganan dilakukan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, SKM, M.Kes dan Kepala Kesdam IM, Kolonel Ckm dr. Epi Apriyanto, yang disaksikan Ibu Persit Kartika Candra Kirana Kesdam Iskandar Muda dan sejumlah pejabat lainnya di jajaran Kesdam IM maupun Perwakilan BKKBN Aceh.
Secara bersamaan juga OPD KB di 23 kabupaten/kota di Aceh melakukan penandatanganan kerjasama dengan beberapa Rumah Sakit, Poliklinik kesehatan dan klinik dibawah jajaran Kesdam IM.
Kaper Safrina Salim, di ruang kerjanya pada Rabu siang, (6/9/2023), di Banda Aceh, didampingi Dina Astita, S.Ag, MSi, Penata KKB Ahli Madya yang juga Ketua Pokja Faskes, mengatakan, akan gerak cepat melanjutin poin-poin dari kerjasama yang telah ditandatangani tersebut.
Terutama terkait penyelenggaraan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi serta percepatan penurunan stunting di jajaran Kesdam IM.
“Kita harus gerak cepat, mengingat waktu tinggal setahun, untuk bisa mencapai prevalensi stunting sebesar 14 persen pada 2024. Untuk itu, kita akan mengagendakan segera pertemuan pertama secara virtual dengan semua Faskes di jajaran Kesdam Iskandar Muda, yang telah selesai menandatangani MoU, untuk kita perkuat kan lagi koordinasi dalam pelayanan Keluarga Berencana dan penguatan Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan,” ujar mantan Direktur Kesehatan Reproduksi BKKBN RI yang baru dilantik jadi Kepala Perwakilan BKKBN Aceh itu.
Ia juga mengatakan, dengan adanya penandatanganan kerjasama ini, TNI telah ikut membantu pemerintah di dalam percepatan penurunan stunting, serta mendorong ibu hamil dan anak balita untuk rajin ke Posyandu.
“Apalagi setelah peluncuran Aplikasi E-Stuntad dan E-Posyandu oleh Kasad Jenderal TNI Dudung, Selasa kemarin secara virtual di Jakarta, saya sangat yakin, dua aplikasi milik TNI ini, dapat membantu mendeteksi stunting secara mudah,” ujar Safrina.
Peluncuran aplikasi ini, lanjut dia, akan berkontribusi memberikan informasi terkait data daerah-daerah yang tinggi kasus stunting oleh Babinsa, sehingga bisa dengan cepat dan tepat dilakukan intervensi oleh tenaga medis di Posyandu binaan TNI.
24 Faskes MoU
Penata KKB Ahli Madya, Dina Astita, yang juga Ketua Pokja Faskes yang mendapatkan intensifikasi pelayanan KB dalam percepatan penurunan stunting dan mendukung penurunan AKI (Angka Kematian Ibu), AKB (Angka Kematian Balita) dan Stunting, menambahkan, ada 24 Faskes Kesdam Iskandar Muda di Aceh yang telah melakukan penandatanganan MoU dengan OPD KB.
Sebut Dina, di Banda Aceh; Klinik Iskandar Muda (Kesdam IM), Klinik Sanggamara (Kodim 0101/KBA), dan Rumkit TK II TTK (Kesdam IM). Aceh Besar; Klinik Mata Ie (Rindam IM), Klinik Yonzipur 16/DA (Yonzipur), dan Klinik Yudistira Medika Yonif 112/R (Rayon Raider 112/DJ). Pidie; Klinik Yudha Bhakti (Kodim 0102/Pidie).
Lhokseumawe; Klinik Wira Bhakti (Kodim AUT) dan Rumkit TK IV TTK (Kodim 0103/AUT). Aceh Utara; Klinik Yonkav 11/MSC (Yonkav) dan Klinik Brigif 25/Siwah (Brigif). Bireuen; Klinik Kodim 0111/Bireuen (Kodim Bireuen), Langsa; Polkes IM 09.02 (Kodim 0104/Atim). Aceh Tamiang; Tonkes Yonif 111/KB (Yonif RK 111/KB). Aceh Tengah; Klinik Kodim 0106/Aceh Tengah (Kodim 0106/Ateng). Gayo Lues; Klinik Bakti Musara (Kodim Galus).
Aceh Tenggara; Polkes IM 09.04 Kutacane (Kodim Agara). Aceh Barat; Klinik Denkesyah IM 04.02 Meulaboh (Kodim0105/Aceh Barat), Tonkes Yonif 116/GS (Kodim 116/GS), dan Rumkit TK IV Meulaboh TTK (Kodim 0105/Abar). Abdya; Polkes IM 09.06 Abdya (Kodim 0110/Abdya). Aceh Selatan; Polkes 09.07 Tapaktuan (Kodim Aceh Selatan), Tonkes Yonif 115/ML (Yonif 115/ML). Aceh Singkil; Polkes IM 09.05 Singkil (Kodim Aceh Singkil). (r/mel)