BANDA ACEH – Perwakilan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PW. Muhammadiyah Aceh, dr. Aslinar, Sp.A, M.Biomed dinyatakan lulus sebagai calon anggota Emegency Medical Team (EMT) Lembaga Resiensi Bencana Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Keputusan itu tertuang dalam surat bernomor 434/I.18/H/2023 tentang pengumuman seleksi EMT tapap wawancara dan test fisik, yang ditandatangini oleh Ketua Budi Setiawan, ST sebagai ketua dan juga Arif Nur Kholis sebagai sekretaris.
Dalam keterangannya, Aslinar mengucapkan rasa syukur setelah dinyatakan lulus sebagai relawan EMT Muhammadiyah, ia mengharapkan banyak lagi kader Muhammadiyah yang berasal dari Aceh yang berkiprah dalam kegiatan kesukarelawanan Muhammadiyah.
“Alhamdulillah untuk kesempatan yang sangat luar biasa ini, harapannya kita semoga bertambah kader Muhammadiyah dari Aceh yang bisa berkiprah di nasional dan Internasional terutama dalam hal kemanusiaan,” kata Aslinar.
Ketika ditanya apa alasan ingin bergabung menjadi anggota EMT, Aslinar menjawab bahwa pengalaman menjadi penyintas tsunami dulu memberikan banyak pelajaran.
“Melihat banyaknya relawan nasional dan internasional yang hadir ke Aceh untuk membantu. Jadinya saya pun tergugah untuk menjadi relawan juga di lokasi bencana dimana pun, ujarnya.
Ia menceritakan beberapa pengalaman menjadi relawan medis di antaranya saat tsunami Aceh 2004, gempa Gayo 2014, gempa Pidie Jaya 2017, pengungsian Rohingya di Cox Bazar Bangladesh 2018.
Kemudian juga tergabung dalam relawan gempa Lombok 2018, tsunami dan gempa Palu 2018. Serta yang terakhir bergabung bersama BNPB atas nama MDMC menjadi relawan banjir Pakistan di akhir 2022. (*)
Keterangan Foto : dr. Aslinar ketika terjun langsung menjadi relawan dari Muhammadiyah untuk warga Rohingya.