BANDA ACEH – Provinsi paling barat di Indonesia, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan tetapi juga semangat kewirausahaannya yang tumbuh berkembang dengan pesat.
Tidak mengherankan bila Aceh menjadi sangat istimewa pada sektor UMKM, sehingga BSI secara khusus mengadakan kompetisi “Aceh Muslimpreneur 2023” sebagai ajang pencarian UMKM baru yang unik, menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi dalam persaingan pasar global.
Penyelenggaraan Aceh Muslimpreneur (AMP) ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis UMKM di Aceh serta menciptakan wirausaha untuk siap bersaing baik di kancah nasional maupun global.
Program AMP merupakan bentuk inkubator bagi para wirausaha muda untuk membangun dan meningkatkan kapasitas usahanya sehingga mampu tumbuh dan baik, bankable dan diharapkan mampu membuka lapangan pekerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di Aceh.
Tepat pukul 18.00 WIB, Jumat, 13 Oktober 2023, kepulangan para jawara di sambut jajaran manajemen BSI Aceh di Bandara Sultan Iskandar Muda sebagai bentuk apresiasi atas prestasi kemilau yang di torehkan mereka di tingkat nasional.
Para jawara tersebut mengikuti kompetisi AMP dalam 3 kategori yaitu Starter, Scale Up dan Suistanable. Adapun para jawara tersebut ialah untuk kategori Starter juara pertama Khalida Umaya (Loje Brasre), juara kedua Rachmat Sofyan (Gamuda Agro), juara ketiga Indah Permata Sari (Gurita Asin), dan harapan 1 Mahleni (LenC Craft).
Kategori Scale Up juara pertama M. Fadhal (Bidheh Koepi), juara kedua Nawwal Rizki (Garlic Time by Enerbay), juara ketiga Deddy Iskandar (Sabun Herbal Jariyah), dan harapan 1 Dena Murdayanti (Tasty Fresh).
Kategori Sustainable juara pertama Akieno Satria (Ninano Label), juara kedua Muhammad Rizal (Minyak OBOT), juara ketiga Zahraini (Zahra Gallery), harapan 1 Sayid Mahbengi (Toss Coffee), harapan 2 Syarifah Chairunnisak (Beydara), dan harapan 3 Hana Abelia Putri (Gula Joek Aceh).
Terdapat kategori tambahan yaitu Juara Favorit yang didapat oleh Zulhakki (Sabrina UPPO).
Aceh Muslimpreneur menjadi bukti nyata keseriusan BSI dalam mencetak lebih banyak wirausaha muda di Aceh guna mendorong UMKM naik kelas.
Selain itu BSI juga memberikan pendampingan bagi UMKM binaan, seperti di Aceh tersedia BSI UMKM Center sebagai wadah showcase bagi para pelaku UMKM agar produknya lebih di kenal masyarakat.
“Tidak hanya itu, BSI turut memfasilitasi pelaku usaha dari mulai hulu hingga hilir, sinergi bersama e-commerce, pembiayaan KUR, dan modal kerja yakni mikro dan usaha kecil dan menengah (SME/small & medium-sized entreprises) serta pelatihan yang rutin di laksanakan bagi para UMKM binaan” ungkap Wisnu Sunandar Regional CEO BSI Aceh.
Jawara kompetisi Aceh Muslimpreneur ini diharapkan dapat menjadi generasi baru bagi UMKM di aceh, menjadi role mode wirausaha muda lainnya.
BSI Aceh berkomitmen penuh untuk terus mendampingi tumbuh kembang para jawara. Sesuai dengan komitmennya, BSI terus berusaha menjadi sahabat finansial, sosial, dan spiritual bagi masyarakat Indonesia.(CR)