BANDA ACEH – Pimpinan Wilayah Aisyiyah Aceh menyelenggarakan acara peringatan Milad ke-106 dengan acara silaturahmi dan penguatan Ideopolitor pengurus PW. Aisyiyah Aceh Periode 2022-2027 yang berlangsung salah satu cafe di Banda Aceh pada Rabu, 12 Juli 2023.
Hadir dalam acara itu Penasehat PWM Aceh, Prof. Alyasa’ Abubakar, MA, Ketua PWM Aceh A. Malik Musa SH. M.Hum, Wakil Ketua PWM Aceh yang juga Rektor Unmuha, Dr. Aslam Nur, MA, Wakil Ketua PWM Aceh Muhammad Yamin Abduh, SE, M.Si
Kemudian, Ketua PW. Aisyiyah Aceh, Ashraf, SP, M.Si, Sekretaris PW. Aisyiyah Aceh yang diwakili oleh Wakil Sekretaris dr. Aslinar, SP.A M.Biomed dan seluruh jajaran pengurus Pimpinan Wilayah Aisyiyah Aceh periode 2022-2027.
Ketua PW. Muhammadiyah Aceh, A. Malik Musa dalam sambutannya meminta kepada seluruh pengurus Pimpinan Wilayah Aisyiyah Aceh untuk dapat menguatkan kerjasama baik internal maupun eksternal karena dengan bermitra akan mendapatkan banyak pencerahan.
“Kuatkan hubungan kerjasama dengan internal seperti dengan Muhammadiyah beserta dengan ortom-ortom kemudian membangun juga kerjasama dengan pihak eksternal baik dengan Pemerintah daerah maupun lembaga-lembaga, dekat itu insyaallah akan mendapatkan banyak pencerahaan,” ujar Ketua PWM Aceh, A. Malik Musa.
Sementera itu, Ketu PW. Aisyiyah Aceh, Ashraf, SP, M.Si dalam sambutannya mengajak pengurus baru dan anggota Aisyiyah untuk bisa berkolaborasi untuk dapat memajukan PWA Aceh, iya mengajak kepada seluruh pengurus untuk dapat meningkatkan kekompakan dalam mencapai tujuan organisasi.
“Kami mengajak kepada seluruh pengurus wilayah Aisyiyah Aceh untuk tetap menjaga kekompakan serta bersatu padu untuk mewujudkan cita-cita organisasi.” Kata Ashraf.
Pada kesempatan itu, Prof Alyasa’ Abubakar menyampaikan materi Ideopolitor yang bertujuan untuk meningkatkan serta menguatkan ideologi tentang Muhammadiyah. Ada beberapa poin penting yang disampaikan oleh Penasehat PWM Aceh itu yang mana diantaranya adalah.
Muhammadiyah memberikan kesempatan kepada perempuan dalam setiap wilayah pekerjaan tanpa adanya diskriminasi. Dalam kehidupan rumah tangga juga seperti itu.
Dalam pedoman keluarga Sakinah PP Muhammadiyah, peran suami dan istri dalam keluarga relatif seimbang. Beban yang diberikan kepada perempuan tidak lebih berat daripada laki laki.
“Organisasi Muhammadiyah termasuk organisasi yang juga mendorong kaum perempuan masuk ke ruang public, semestinya masjid Muhammadiyah lebih ramah perempuan,” ujar Prof Alyasa’ dalam materi yang disampaikannya.
Pada kesempatan itu juga Pimpinan Wilayah Aisyiyah Aceh melakukan perjanjian kerjasama dengan Bank KB Bukopin Syariah dalam hal co Branding dan juga bersamaan dengan itu diadakan pula bazaar UMKM binaan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Aceh.
Sebelumnya, adalah beberapa kegiatan syiar Milad Aisyiyah ke-106 seperti kegiatan Bimbingan Perkawinan yang bekerjasama dengan Kemenag Provinsi Aceh, penyaluran hewan di Banda Aceh, Aceh Besar dan Pulau Banyak di Aceh Singkil.
Kemudian melaksanakan dialog tentang peran perempuan dalam memperkuat syariat Islam di Provinsi Aceh bersama UPTD DP3A dan Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh yang mana dialog itu disiarkan langsung di RRI Banda Aceh. (Cut Ricky)