KOTA LANGSA – Sekolah Dasar 2 Muhammadiyah Langsa masuk sepuluh besar atau Top 10 sekolah pembaharu dan Juara 2 Pentas seni. Penghargaan itu di raih dalam ajang Changemakers Award Festival Pembaharu 2024 di Surabaya Provinsi Jawa Timur.
Pengahargaan ini diraih tak luput dari berbagai prestasi dan program inovatif yang telah dilakukan oleh SD 2 Muhammadiyah Langsa.
2 siswa terbaik ananda yaitu Abiy Azwan Wiryamanta dan Malika Mahira Mumtaza Chalid turut hadir ke Surabaya di dampingi oleh ibu Nurmaria Ulfa, M. Pd untuk mempresentasikan profil sekolah dan hasil karya yang telah mereka buat.
Berbagai penilaian dilakukan hingga akhirnya SD 2 Muhammadiyah Langsa meraih Top 10 sekolah pembaharu se-Indonesia juara 2 Pentas Seni.
Nurmaria Ulfa, M.Pd selaku guru pendamping menyampaikan ucapan rasa syukur atas pencapaian yang diraih oleh kedua siswanya.
“Alhamdulillah acara berlangsung dengan lancar siswa/i sangat keren mampu bekerja sama dengan singkatnya waktu, namun bisa menyelesaikan proyek yang telah diberikan oleh panitia dengan sangat baik,” kata Nurmaria Ulfa.
“Saya sangat bangga melihat mereka mewakili sekolah dapat tampil memukau ketika mempresentasikan produk yang mereka buat, Terimakasih untuk semua keluarga besar SD MUHADA atas doa kita semuanya sehingga kita dapat berada Top 10 sekolah pembaharu se-Indonesia,” ujarnya menambahkan.
Kepala sekolah SD 2 Muhammadiyah Langsa, dalam hal ini menyampaikan di penghujung tahun 2024 SD 2 Muhammadiyah Langsa tidak henti membuat kita tersenyum dengan prestasinya.
Tentu bukan hal mudah untuk meraih itu semua, Kita masuk 28 nominasi Changemakers Award Nasional, lalu kita mengutus 2 siswa terbaik dan 1 guru untuk hadir langsung ke Surabaya mulai tanggal 26 – 29 Desember 2024 untuk mengikuti ajang penghargaan ini,
” Tentu saya sangat bangga SD 2 Muhammadiyah Langsa bisa masuk Top 10 sekolah GAHARU se-Indonesia skalanya bukan hanya di Aceh namun sudah tahap Nasional dan ini sangat membanggakan kita semua, semoga SD 2 Muhammadiyah Langsa dapat menjadi sekolah kebanggaan masyarakat Indonesia, masyarakat Aceh khususnya Kota Langsa,” pungkasnya. (*)