BANDA ACEH – Tim dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh melaksanakan asesmen lapangan untuk mengetahui kondisi terkini pengungsi Rohingya yang terdampar di Kabupaten Pidie pada Jumat, 17 November 2023.
Pada selasa, 14 November 2023 telah terdampar 194 imigran dari Rohingnya yang terdiri dari 67 pria 67 wanita dan 60 anak-anak yang terdampar di Pesisir Desa Pantai Kulee, Kecamatan Laweung, Kabupaten Pidie, sedangkan kapalnya berlabuh tak jauh dari bibir pantai tersebut.
Menurut aparat setempat 194 pengungsi Rohingya tersebut termasuk wanita dan anak-anak
mendarat di setelah terkatung-katung di perairan Lautan Hindia. Keesokan harinya, 15 November 2023, kembali terdampar 147 imigran Rohingnya di Pantai Gampong Blang Raya, Muara Tiga, Pidie.
Sebelumnya, berdasarkan data Dinas Sosial, sudah ada 134 pengungsi Rohingnya di Penampungan di daerah Pidie, sehingga pada hari Kamis, 16 November 2023, para pengungsi tersebut dikumpulkan di Kamp Mina Raya dengan jumlah total 475 orang.
Adapun, kebutuhan mendesak para pengungsi Rohingya adalah kebutuhan sembako dan pelayanan kesehatan. Para pengungsi juga membutuhkan sumber air bersih dan sanitasi serta hadirnya para relawan di tengah-tengah mereka.
Ketua MDMC PW. Muhammadiyah Aceh, Musliadi Tamim,. MA menyampaikan pihak MDMC bersama Lazismu PW Aceh sedang merencanakan untuk ikut terlibat dalam aksi kemanusiaan lembaga-lembaga sosial internasional.
“Saat ini MDMC bersama Lazismu Aceh sedang menginventarisir apa saja kebutuhan para pengungsi, insyaallah kita akan ikut terlibat dalam pendistribusian yang dibutuhkan oleh para pengungsi,” kata Musliadi.
Kita juga akan berkoordinasi dengan para pemerintah setempat dalam proses pendistribusian bantuan kepada para pengungsi. (Cut Ricky)