BANDA ACEH – Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri memberikan sosialisasi donor darah untuk mahasiswa baru angkatan XXXIII Akademi Keperawatan Teungku Fakinah, Banda Aceh, pada Rabu (30 Agustus 2023). Kegiatan yang berlangsung di Aula Akper Teungku Fakinah ini diikuti oleh 40-an mahasiswa baru kampus tersebut.
Dalam materinya, Haeqal menceritakan sedikit sejarah Palang Merah Indonesia (PMI), tugas-tugas pokok PMI, hingga alasan penting terkait donor darah. Kepada para mahasiswa ia menjelaskan, saat ini belum ada obat yang bisa menggantikan komponen darah yang hilang. Pasien di rumah sakit dan klinik yang membutuhkan transfusi darah, hanya bisa menerima pengobatan lanjutan seperti operasi dan kemoterapi, apabila komponen darah dalam tubuhnya stabil dan siap menerima pengobatan lanjutan.
“Dan hari ini, pasien yang komponen darahnya kurang, misalnya sel darah merah atau trombositnya kurang, cuma bisa disuplai lewat transfusi darah. Ini kenapa donor darah itu sangat penting,” ujar Haeqal dihadapan mahasiswa Akper Teungku Fakinah.
Setiap hari, lanjutnya, ada sekitar 150-200 permintaan darah yang masuk ke Unit Donor Darah PMI Kota Banda Aceh dari rumah sakit dan klinik. Karena itu, ia mengajak seluruh mahasiswa Akper Teungku Fakinah agar bisa menjadi pendonor darah sukarela untuk menolong dan meringankan beban pasien yang sedang membutuhkan darah.
“Bagi saya pribadi, hidup saya harus bermanfaat untuk orang-orang disekitar saya. Dan salah satu jalur yang saya ambil ialah dengan menjadi pendonor darah sukarela. Yuk, mari kita donor darah supaya saudara kita di rumah sakit bisa terbantu karena darah yang kita sumbangkan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan alur dan proses pengolahan darah sehingga darah yang diterima pasien, merupakan darah sehat yang bebas penyakit serius seperti HIV, hepatitis B dan C, serta sifilis.
Pada sesi tanya jawab, mahasiswa Akper Teungku Fakinah, Riyan, bertanya terkait risiko yang akan diterima pendonor jika melakukan donor darah. Haeqal menjelaskan bahwa pendonor yang melakukan donor darah tidak akan mengalami efek samping apapun.
“Nggak ada risikonya, malahan donor darah itu bisa bikin badan tetap sehat dan awet muda. Yang penting kalau mau donor, pastikan badan sehat, cukup tidur, dan nggak takut,” kata Haeqal.
Ia berharap, mahasiswa Akper Teungku Fakinah bisa menjadi pendonor sukarela yang rutin berdonor darah. Dengan donor darah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat muda Aceh, akan turut mencetak generasi muda Aceh yang sehat dan jauh dari virus HIV. (rill/cr)