SIGLI – Ikadi Aceh Besar bekerja sama dengan Dinas Syari’at Islam Aceh menggelar Pelatihan Manajemen Masjid untuk BKM se Aceh dengan tema “Penguatan Manajemen Masjid Menuju Mesjid Makmur, Mandiri dan Melayani” selama empat hari, 26-29 Juli 2023 yang berlangsung di Aula The Delima Hotel Sigli.
Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Syari’at Islam Aceh, Dr. EMK Alidar, S.Ag. M.Hum. Dalam kesempatan tersebut, pak kadis DSI menyampaikan, kegiatan ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap kegiatan sosial dakwah.
Di samping upaya pemerintah terus bersinergi dengan seluruh mitranya, baik dari unsur organisasi, swasta, pengurus masjid, dll.
“Masjid diharapkan tidak hanya dipakai untuk beribadah dan shalat, tapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini, insya Allah akan menambah wawasan peserta bagaimana membangun serta mengelola masjid menjadi lebih baik,” kata Alidar
Termasuk fungsi masjid sebagai sarana mencerdaskan dan pusat kegiatan umat agar lebih produktif, terutama sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat,” ucapnya menambahkan.
Pak kadis DSI juga menjelaskan, masjid merupakan basis terkecil yang paling dekat dengan masyarakat muslim. Sejarah mencatat, pada era kejayaan Islam, masjid memiliki peran yang sangat penting dalam peradaban umat Islam.
Masjid merupakan pusat intelektualitas, pusat aktivitas sosial dan ekonomi. Melalui pelatihan ini bisa menstimulasi terbangunnya peran dan fungsi masjid secara maksimal.
“Ketua Ikadi Aceh Besar dalam sambutannya mengatakan IKADI merasa terhormat karena diamanahkan untuk melaksanakan kegiatan ini di Kota Sigli, amanah dari Dinas Syariat Islam.
Target kita bisa mengupgrad para pengurus BKM Masjid se Aceh, karena Keberadaan masjid di tengah masyarakat memiliki makna strategis untuk meningkatkan spiritual, pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Pelatihan ini diikuti 50 peserta se Aceh. Selama pelatihan peserta mendapatkan pemahaman service excellent kepada jamaah, strategi pemberdayaan masjid, manajemen pengelolaan masjid, peran pemerintah dalam memakmurkan masjid sekaligus sebagai pusat ekonomi serta masjid dari sudut pandang wakaf.
Masjid semestinya menjadi solusi atas persoalan perekonomian umat. Caranya, menjadikan wakaf sebagai instrumen penting memakmurkan masjid di samping zakat dan infak. Zakat dan infak adalah solusi kemiskinan, wakaf solusi kesejahteraan,” pungkasnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Pembina IKADI Ust Ghufran ZA, Kepala Dinas Syariat Islam Kab Pidie, Kabid Peribadatan dan Syi’ar Islam Bpk Zulkifli M Ali, S.Pd, M. Pd, Ketua Ikadi Aceh Besar Tgk. H. Afrial Hidayat, Lc, MA, dan Tokoh-tokoh Pidie lainnya. (Rill/CR).