Angka Stunting di Aceh Turun Dua Persen

BKKBN Aceh Optimis Tahun Depan Target Tercapai

Daerah, headline170 Dilihat

BANDA ACEH – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Husni Thamrin SE MM menyampaikan target-target penurunan stunting di Aceh. Hingga tahun 2022 lalu, Aceh berada di peringkat lima angka stunting tertinggi se-Indonesia yakni 31,2 persen

Meski demikian, angka tersebut terjadi penurunan sebesar 2 persen dibanding tahun 2021 lalu yang menempatkan Aceh pada peringkat tiga tertinggi secara nasional.

“Dua persen turunnya. Meski kecil, namun angka tersebut sudah menunjukkan pemerintah kabupaten/kota bekerja dengan serius dan komitmen tinggi untuk menurunkan prevalensi angka stunting di Aceh,” kata Plt Kepala BKKBN Aceh, Husni Thamrin, Senin (5/6/ 2023).

Sementara pada 2024 mendatang, Aceh menargetkan stunting bisa turun di angka 19,8 persen. “Sekitar 11 persen lagi,” ungkap Husni

Bila turun 7-8 persen, pihaknya optimis tahun depan target tercapai. “Kalau tahun ini turun 7-8 persen, insya Allah tahun depan sudah tercapai,” tambahnya.

Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas.

Plt Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Husni Thamrin menjelaskan, salah satu Program Bangga Kencana yang didorong untuk menekan angka stunting adalah dengan KB.

KB merupakan upaya mengatur jarak kelahiran untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

Program ini sangat dekat benang merahnya dengan penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di Aceh.

“Mengatur jarak artinya, anak itu bisa disusui enam bulan ASI eksklusif sampai 2 tahun disempurnakan. Sehingga anak itu sudah pasti tercegah stuntingnya,” sambungnya.

Kemudian dari segi kesehatan reproduksi, pernikahan dini diharapkan tidak terjadi lagi, supaya dapat menurunkan angka stunting di Aceh.

“Banyak hasil yang kita lihat, kawin usia dini rata-rata lahir anak stunting,” ungkap Husni.

Hal lain juga dengan menjaga asupan gizi anak, salah satunya melalui kampanye “Dua Telur Cukup” untuk mencegah stunting.

“Padahal menjaga konsumsi dua telur saja setiap hari sudah cukup mencegah stunting, cuma kadang kita abai,” kata Husni.

Dalam konferensi pers tersebut hadir Plt Sekretaris Badan (Sekban) BKKBN Aceh Faridah SE MM, Koordinator Program Manajer Satgas Percepatan Penurunan Stunting Aceh Dr drh Iskandar Mirza MP, Koordinator Adpin Drs Saflawi TR MM.

Kemudian Koordinator Dalduk Muhammad Razali SE dan Ir Nurzikra Hayati, Koordinator Latbang Irma Dimyati SE MSi, serta Bidang KB Ahli Madya Yuniarini SPsi PhD. (ac)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *