Perwakilan BKKBN Aceh Wisuda 20 Lansia di Aceh Besar

Daerah132 Dilihat

BANDA ACEH – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui integrasi program dan kegiatan pada Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Sekolah Lansia memiliki tujuan dalam upaya menjadikan lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat).

Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2021 tentang strategi Nasional Kelanjutusiaan untuk mewujudkan lansia yang mandiri, sejahtera dan bermartabat.

Bertempat di Aula Dekranasda Aceh Besar pada Kamis (16/11/2023), sebanyak 20 siswa Sekolah Lansia Geunaseh angkatan pertama Gampong Naga Umbang, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, mengikuti wisuda yang difasilitasi Perwakilan BKKBN Aceh.

Turut hadir Kepala Perwakilan Provinsi Aceh, Safrina Salim, SKM, M.Kes, Penata KKB Ahli Madya, dr Cut Liza Febtya, Setdakab Aceh Besar, Drs. Sulaimi, MSi, dan Kepala OPD KB, Drs Fadhlan.

Dalam sambutannya, Kaper Safrina mengatakan, Indonesia telah memasuki Ageing Population. Ageing Population atau penuaan penduduk, menurutnya, di masa mendatang akan menjadi isu yang krusial di Indonesia, termasuk Aceh.

Sebutnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Hasil Sensus Penduduk 2020 (SP 2020) mencatat jumlah penduduk lanjut usia di Aceh relatif tinggi, yakni sekitar 8,08%. Sedangkan pada 2022, jumlah penduduk lanjut usia (Lansia) di Indonesia sebesar 10,48%. Angka tersebut diproyeksi akan terus meningkat hingga mencapai 19,9% pada tahun 2045.

Guna menghadapi kondisi tersebut, BKKBN memiliki program Sekolah Lansia dan Sekolah Lansia Geunaseh Gampong Naga Umbang, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar merupakan sekolah pertama di Aceh bagi lansia, dengan sasaran usia pra lansia 45 tahun ke atas.

Hal ini juga, kata Kaper, merupakan komitmen BKKBN mewujudkan Lansia Indonesia yang Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat.

“Hari ini kita mewisuda sebanyak 20 siswa di Sekolah Lansia Geunaseh. Ini wisuda angkatan pertama dan kita berharap Sekolah Lansia ini akan terus berlanjut di Kabupaten Aceh Besar dan kabupaten/kota lainnya di Aceh. Sekolah Lansia merupakan sebuah upaya dari pemerintah untuk mewujudkan lansia Indonesia yang SMART dan tangguh,” kata Safrina.

Selanjutnya Safrina menjelaskan tujuan program ini yaitu, untuk meningkatkan kualitas kegiatan kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) dan 7 dimensi lansia tangguh mencakup spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial, profesional vokasional, dan lingkungan, yang dilaksanakan secara utuh yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan negara.

Perwakilan BKKBN Aceh mewisuda angkatan pertama Sekolah Lansia Geunaseh yang dilauncing pada 15 Mei 2023 lalu dengan pembelajaran selama enam bulan (Mei hingga Oktober) dengan tujuh kali pertemuan. Sekolah Lansia Geunaseh memiliki 20 siswa, 16 perempuan dan empat laki-laki. Usia tertua atas nama Tgk Yusran berusia 64 tahun dan termuda atas nama Rawiyah berusia 49 tahun. Sekolah Lansia pertama telah meluluskan angkatan pertamanya dengan predikat nilai kelulusan, lima “Sangat Baik” dan 15 “Baik”.

Sekda Sulaimi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para lansia yang diwisuda. Menurutnya, usia tua tidak menjadi penghalang 20 untuk menimba ilmu. Ia berharap alumni Sekolah Lansia Geunaseh dapat menjadi motivator bagi lansia lainnya yang ada di Aceh Besar, agar tetap berkarya. Semangat lansia dalam menimba ilmu menurutnya lagi, dapat menjadi contoh bagi generasi muda untuk menggali ilmu.

“Pendidikan bagi lansia merupakan salah satu hal penting. Ini menunjukan bahwa lansia memiliki semangat belajar yang tinggi, menjadi pribadi yang sehat dan produktif. Menjadi tua adalah sebuah perjalanan hidup yang pasti terjadi. Namun menjadi sehat dan terus produktif di usia senja adalah pilihan,” kata Sulaimi memberi semangat.

Turut diwisuda Keuchik Naga Umbang beserta istri dan juga Imam Gampong/desa beserta istri. (r/dr)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *